Rangkuman Pertemuan 3

 PROJECT LIFE CYCLE

Project life cycle atau siklus proyek adalah sebuah fase atau tahapan pengerjaan suatu proyek dari tahapan awal hingga akhir. 

Siklus proyek atau project life cycle ini memiliki 4 tahapan yaitu:

1. Fase 1 - Initiation : tahap ini merupakan tahap dimana masih berupa tahap pengenalan suatu proyek yang akan dikerjakan yaitu berupa tahap konseptual atau pengenalan identitas suatu proyek. Biasanya pada tahap ini masih dilakukan suatu survei terhadap proyek yang akan direncanakan ke depan dan pengumpulan informasi yang dilakukan oleh suatu manajemen panitia, sehingga dapat memberikan suatu gambaran umum dari proyek yang akan dikerjakan. Tahap ini merupakan tahap untuk dilanjutkannya suatu studi kelayakan atau tidak, bisa saja pada tahap ini jika hasil survei dilapangan tidak memungkinkan dilaksanakan proyek maka proses selanjutnya tidak akan dilakukan. 

2. Fase 2 - Planning : Tahap perencanaan merupakan tahap yang paling penting dimana membutuhkan banyak waktu dan personel yang terlibat sesuai dengan besar kecilnya proyek. Output dari tahap ini diantaranya struktur dan tim proyek, gambar detail disain, scope pekerjaan, data teknis, jadwal proyek, jadwal pekerja, jadwal material/pembelanjaan, prosedur-prosedur, dan hal-hal detail lainnya. Tahapan perancangan memiliki 10 aktivitas penting yaitu :

3. Fase 3 - Executing : Pada tahapan ini suatu proyek memasuki tahapan eksekusi atau pelaksanaan. pada tahap ini banyak sumber daya yang akan digunakan seperti material, mesin, uang, metode, tenaga kerja, pada tahap inilah suatu proyek dapat terealisasi setelah memalui tahap perencanaan. 

4. Fase 4 - Closure : Merupakan hasil akhir proyek beserta dokumentasinya yang kemudian diserahkan kepada pelanggan, kontak dengan supplier diakhiri, dan tim proyek dibubarkan. Kemudian, memberikan hasil laporan ke stakeholder yang menyatakan bahwa kegiatan proyek telah selesai dilaksanakan. 


~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Metodologi Pengembangan Perangkat Lunak 

1. Metode Waterfall

Merupakan metode pengembangan perangkat lunak tradisional yang sistematis. Metode ini memiliki lima tahapan yaitu : 1. Communication; 2. Planning; 3. Modeling; 4. Constuction; 5. Deployment.

Kelemahan : proses metode ini memakan waktu yang lama, metode ini merupakan metode baku sehingga, pengembang kesulitan untuk melakukan improvisasi, kurang efektif untuk digunakan pada pengembangan perangkat lunak skala besar.

2. Metode RAD 

RAD merupakan singkatan dari Rapid Application Development, metode ini menggunakan pendekatan iteratif dan inkremental tetapi, lebih menekankan pada tenggat waktu dan efisiensi biaya yang sesuai dengan kebutuhan.

Kelemahan : Memerlukan pengembang yang ahli serta kerjasama yang aktif dan konsisten antara pemilik proyek dan tim yang bekerja.






Sumber : 
1. Powerpoint Pertemuan 3 Mata Kuliah Manajemen Proyek Perangkat Lunak
2. http://jamesthoengsal.blogspot.com/p/life-cicle-project-construction.html
3. https://salamadian.com/metode-pengembangan-perangkat-lunak/
4. https://gadangdirantau.com/2019/10/06/siklus-proyek-project-life-cycle-mengacu-ke-pmbok/





Komentar

Postingan populer dari blog ini

TRANSFORMASI ERD KE BASIS DATA FISIK