TAHAP ANALISIS SISTEM DAN METODE PENGUMPULAN KEBUTUHAN (RANGKUMAN)

Pada pembahasan kali ini saya akan merangkum tentang tahapan analisis sistem dan metode pengumpulan kebutuhan. Sebelum masuk ke tahap analisis dan metode pengumpulan saya akan membahas tentang SDLC yang merupakan bagian dari materi diatas.

Apa itu SDLC?

Software Development Life Cycle (SDLC) jika diartikan dalam bahasa indonesia adalah siklus hidup pengembangan perangkat lunak. SDLC memiliki beberapa tahapan yaitu :

1. Planning

2. Analysis

3. Design 

4. Implementation

5. Testing and Integration 

6. Maintanance.


SYSTEM DEVELOPMENT STAGE

Pada system development stage terdapat tiga tahapan yaitu 

1. Tahap Perencanaan (Systems Planning)

    Tahapan ini adalah tahapan paling pertama pada SDLC. Ada beberapa step yang harus dilakukan pada tahapan perencanaan ini diantaranya adalah sebagai berikut :

- Pertemuan dengan manajer atau pemegang saham diadakan untuk menentukan persyaratan yang tepat dari proyek.

- Perkiraan sumber daya, seperti personil dan biaya, disiapkan, baik untuk membawa perubahan dalam sistem saat ini atau mengembangkan sistem baru.

- Jadwal sudah direncanakan.

- Sebuah studi kelayakan/feasibility study dilakukan dari proyek yang diusulkan dalam tahap perencanaan. Jika tidak ada alternatif lain yang layak, informasi tersebut dikumpulkan menjadi rencana proyek dan disajikan kepada menajemen untuk disetujui.

- Anggaran kasar untuk proyek disiaapkan.

- Rencana komunikasi, rapat, kontrak, dan resiko potensial dibahas pada fase ini. 

- Akhirnya, dokumen spesifikasi kebutuhan dibuat untuk menjadi pedoman pada fase selanjutnya.


2. Tahapan Analisis Sistem (System Analysis)

    Ini adalah tahapan kedua dalam SDLC yang mendefinisikan secara rinci keseluruhan sistem. Persyaratan tim proyek dalam analisis. Langkah ini sering dilakukan dengan bantuan untuk menentukan fokus kelompok pengguna akhir yang memberikan harapan tentang permintaan pelanggan dan penjelasan tentang sistem yang telah selesai dan bagaimana melakukannya. Sebagai alternatif, ada dokumentasi yang memastikan bahwa proyek itu memenuhi persyaratan. Manajemen klien dapat melanjutkan perancangan sistem melalui persetujuan penghentian semua persyaratan dan persyaratan pengguna.

Mengapa tahapan analisis sistem sangat penting?

Ada beberapa alasan mengapa tahap analisis sistem ini sangat penting yaitu:

- Merupakan problem solving/ sebagai pemecahan masalah.

-  Ada kebutuhan baru seiring berjalannya waktu.

- Mengimplementasikan ide atau teknologi baru.

- Meningkatkan performansi sistem secara keseluruhan.

    Berikut merupakan tahap analisis sistem :

    1. Identify, yaitu mengidentifikasi masalah.

    2. Understand, yaitu memahami kerja dari sistem yang ada.

    3. Analyze, yaitu menganalisis sistem.

    4. Report, yaitu membuat laporan analisis sistem.

3. Tahap Design System.

SUMBER FAKTA ANALISIS

- sistem yang ada 

- sumber internal lain seperti; dokumen, orang, dan hubungan antar organisasi.

- sumber eksternal. seperti; interface dengan sistem lain, seminar, vendor, jurnal, dll.


Identifikasi masalah, meliputi:

1. Identifikasi penyebab masalah.

2. Identifikasi titik keputusan.

3. Identifikasi personil-personil kunci.


PELAPORAN HASIL ANALISIS

- Setelah proses analisis selesai, selanjutnya adalah membuat laporan hasil analisis.

- Laporan ini diserahkan kepada steering committee yang nantinya diteruskan kepada manajemen.

- Manajemen bererta steering committee dan pemakai akan mempelajari temuan dan analisis yang dilakukan oleh analis yang disajikan dalam laporan ini.


REQUIREMENT

Requirement adalah "kondisi atau kemampuan yang dibutuhkan oleh user untuk mengatasi suatu masalah atau untuk mencapai tujuan tertentu; Kondisi atau kemampuan yang harus dimiliki oleh sistem untuk memenuhi sebuah kontrak, standar, spesifikasi, atau dokumen asli yang ditetapkan. 


METODE PENGUMPULAN KEBUTUHAN

Metode pengumpulan kebutuhan/data memiliki 2 cara yaitu tradisional dan modern.

Tradisional 

1. Wawancara. Tahapan wawancara yaitu: rencanakan wawancara, dengar dan catat hal-hal yang perlu, tinjau catatan dalam 48 jam setelah wawancara, bersikap netral dan mencari pandangan lain.

2. Angket. angket umumnya berisi kumpulan close-end pertanyaan, artinya pertanyaan-pertanyaan didalamnya dan pilihan jawabannya cukup singkat.

3. Observasi. Tahapan observasi yaitu; 1. Mengidentifikasi dan menentukan apa yang akan diobservasi;  2. Mengestimasi waktu observasi; 3. Menjamin persetujuan manajemen untuk melaksanakan observasi; 4. Menjelaskan ke organisasi yang diobservasi, apa yang dilakukan dan mengapa.

4. Analisis Prosedur dan Dokumen Lain. Mempelajari dokumentasi sistem dan organisasi untuk menemukan detail rincian mengenai sistem saat ini dan organisasi yang didukung sistem tersebut.

Modern

1. Joint Application Design (JAD). Tujuan JAD adalah mengumpulkan informasi kebutuhan sistem secara simultan dari orang-orang diposisi penting yang terlibat didalam sistem.

2. CASE Tool (Computer-aided Software engineering). merupakan perangkat lunak untuk membangun sistem informasi secara otomatis.

3. Rekayasa ulang bisnis/BPR (Business Process Reengineering). merupakan mencari dan mengimplementasikan perubahan radikal dalam proses bisnis untuk mencapai terobosan baru pada produk dan jasa.


SOFTWARE REQUIREMENT SPESIFICATION (SRS)

SRS adalah hasil akhir dari proses analisis. Fungsi dan kinerja yang harus dipenuhi sebagai bagian dari rekayasa sistem ditetapkan dengan deskripsi yang lengkap, baik deskripsi fungsional dan behavioral.


KESIMPULAN

Pada System Development Stage terdapat tiga tahapan yang harus dilalui diantaranya, tahap planning, tahap analisis sistem dan tahap desain. Dimana semua tahapan ini termasuk kedalam tahapan SDLC yang akan diakhiri dengan laporan hasil analisis. 

Metode pengumpulan data dapat diambl melakukan cara tradisional maupun modern, tergantung metode mana yang akan digunakan oleh seorang analis. 


Sumber :

Slide PPT Pertemuan 4 Analisis dan Perancangan Basis Data 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

TRANSFORMASI ERD KE BASIS DATA FISIK