PERANCANGAN SISTEM - 2

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Kembali lagi dengan saya disini untuk membahas tentang tahapan perancangan sistem bagian 2 ;)

Pada blog sebelumnya saya sudah merangkum tentang tahapan pada system development stage yaitu tahap desain sistem. 

Pada blog kali ini saya akan membahas lebih mendalam mengenai perancangan sistem.


Analisis vs Perancangan Sistem 

Analisis sistem digunakan untuk menjawab pertanyaan what?

Sedangkan desain/perancangan sistem untuk menjawab pertanyaan how?

Desain berkonsentrasi pada bagaimana sistem dibangun untuk memenuhi kebutuhan fase analisis.


Tahap Perancangan Sistem 

Seperti yang sudah dibahas pada blog rangkuman sebelumnya, tahapan desain sistem/perancangan sistem terbagi menjadi dua bagian, yaitu:

1. Tahap Desain Sistem secara umum(general system design).

2. Tahap Desain Sistem secara terinci(detailed system design).


Perancangan Sistem atau Desain sistem dalam pembangunan perangkat lunak merupakan upaya untuk mengontruksi sebuah sistem yang memberikan kepuasan akan spesifikasi kebutuhan fungsional, memenuhi target, memenuhi kebutuhan secara implisit atau eksplisit dari segi performansi maupun penggunaan sumber aya, kepuasan batasan pada proses desain dari segi biaya, waktu dan perangkat.

Secara singkat perancangan sistem diartikan sebagai : 1. Tahap setelah analisis dari siklus pemgembangan sistem; 2. Pendefinisian dari kebutuhan-kebutuhan fungsional; 3. Persiapan untuk implementasi / pengkodean / pengembangan program; 4. Menggambarkan bagaimana suatu sistem bisa dibentuk.


Berikut 7 tahapan perancangan sistem in-house

A. Perancangan proses 

Tujuan : 1. Untuk menjaga agar proses data lancar dan teratur sehingga menghasilkan informasi yang benar; 2. Untuk mengawasi proses dari sistem.

Perancangan proses sistem ini bisa digambarkan dengan : sistem flowchart, DFD, dll.

Tipe Proses :

1. Batch processing

2. Online processing

3. Remote batch.

4. Real time.


B. Perancangan basis data

Perancangan basis data sistem terdiri dari dua tingkat, yaitu:

1. Pada tingkat pertama, perencanaan sistem, analisis, dan perancangan umum dilaksanakan untuk menetapkan kebutuhan pemakai. Pada tahap ini melibatkan tahap front-end, Database Management System (DBMS).

2. Pada tingkat kedua, rancangan umum, seperti diagram entitas relasi tingkat tinggi.


C. Perancangan input

Alat input dapat digolongkan yaitu alat input langsung dan alat input tidak langsung.

- input intern. input yang berasal dari organisasi. Contoh: Faktur penjualan, Order penjualan.

- Input ekstern. input yang berasal dari luar organisasi. Contoh : Faktur pembelian, Kwitansi-kwitansi.

Langkah-langkah Perancangan Input secara umum :

1. Identifikasi input sistem dan review kebutuhan pemakai.

2. Desain validasi dan tes input menggunakan beberapa kombinasi alat bantu layout dan prototype.

3. Jika perlu, buat pula desain dokumen sumber (formulir yang dipakai untuk menyimpan data transaksi).


D. Perancangan output

Output adalah produk dari sistem informasi yang dapat dilihat dapat berupa hasil dari media keras atau media lunak.

- output intern. Untuk mendukung kegiatan manajemen. Output ini akan tetap berada di perusahaan dan akan disimpan sebagai arsip atau dimusnakhkan bila sudah tidak digunakan lagi. Contoh : laporan-laporan terinci, laporan-laporan ringkasan, laporan-laporan lainnya.

- output ekstern. Output yang didistribusikan kepada pihak luar yang membutuhkan. Contoh : Faktur, Check, Tanda terima pembayaran.

Langkah-langkah Perencanaan output secara umum :

1. Menentukan kebutuhan output dari sistem baru.

2. Menentukan parameter dari output.


E. Perancangan kontrol sistem

Tujuannya agar keberadaan sistem setelah diimplementasi dapat memiliki keandalan dalam mencegah kesalahan, kerusakan serta kegagalan proses sistem. 

Jenis Kontrol :

1. Pencegahan

2. Pendeteksian

3. Pengkoreksian


F. Perancangan jaringan

Langkah-langkah perancangan jaringan :

1. Membuat segmen bidang usaha (berdasarkan geografis, departemen, bangunan, lantai, dsb).

2. Membuat sebuah model LAN.

3. Menyelesaikan LAN untuk menentukan apakah mereka cocok untuk tiap segmen diseluruh usaha.

4. Interkoneksi segmen-segmen jaringan.


G. Perancangan antarmuka

Tipe pemakai komputer :

1. Ahli

2. Pemula

Proses perancangan antarmuka secara umum :

1. Buatlah bagan dialog antarmuka(misal memakai state diagram).

2. Buatlah prototype dialog dan antarmuka.

3. Carilah umpan balik dari user.

4. Jika perlu kembali ke langkah 1 atau 2.


PROSES PERANCANGAN SISTEM 

1. Menetapkan suatu kerangka kerja strategi menyeluruh untuk memenuhi kebutuhan informasi pemakai.

2. Melibatkan manajer senior, pemakais senior dan profesional sistem.

3. Memastikan bahwa proyek yang diusulkan dievaluasi dan diprioritaskan.

4. Memenuhi alasan untuk melakukan perancangan sistem.

5. Membagi tugas dan tanggung jawab pada orang yang merencanakan sistem.

6. Membuat komponen laporan.

7. Melakukan komunikasi dengan analis sistem.

8. Memastikan bahwa pada perancangan sistem, suatu sistem yang diusulkan harus layak dan mendukung faktor strategik. 


Skateholder 

Pemangku kepentingan adalah terjemahan dari kata stakeholder dapat diartikan sebagai segenap pihak yang terkait dengan isu dan permasalahan yang sedang diangkat. Misalnya bilamana isu perikanan, maka stakeholder dalam hal ini adalah pihak-pihak yang terkait dengan isu perikanan, seperti nelayan, masyarakat pesisir, pemilik kapal, anak buah kapal, pedagang ikan, pengolah ikan, pembudidaya ikan, pemerintah, pihak swasta di bidang perikanan, dan sebagainya. Stakeholder dalam hal ini dapat juga dinamakan pemangku kepentingan.

Kategori skateholder :

1. Stakeholder Utama (primer)

Stakeholder utama merupakan stakeholder yang memiliki kaitan kepentingan secara langsung dengan suatu kebijakan, program, dan proyek. Mereka harus ditempatkan sebagai penentu utama dalam proses pengambilan keputusan bersama.

  1. Masyarakat dan tokoh masyarakat: Masyarakat yang terkait dengan proyek, yakni masyarakat yang di identifkasi akan memperoleh manfaat dan yang akan terkena dampak (kehilangan tanah dan kemungkinan kehilangan mata pencaharian) dari proyek ini. Tokoh masyarakat: Anggota masyarakat yang oleh masyarakat ditokohkan di wilayah itu sekaligus dianggap dapat menjadi aspirasi masyarakat
  2. Pihak Manajer publik: lembaga/badan publik yang bertanggung jawab dalam pengambilan dan implementasi suatu keputusan.


2. Stakeholder Pendukung (sekunder)

Stakeholder pendukung (sekunder) adalah stakeholder yang tidak memiliki kaitan kepentingan secara langsung terhadap suatu kebijakan, program, dan proyek, tetapi memiliki kepedulian (consern) dan keprihatinan sehingga mereka turut bersuara dan berpengaruh terhadap sikap masyarakat dan keputusan legal pemerintah.

  1. Lembaga(Aparat) pemerintah dalam suatu wilayah tetapi tidak memiliki tanggung jawab langsung.
  2. Lembaga pemerintah yang terkait dengan issu tetapi tidak memiliki kewenangan secara langsung dalam pengambilan keputusan.
  3. Lembaga swadaya Masyarakat (LSM) setempat: LSM yang bergerak di bidang yang bersesuai dengan rencana, manfaat, dampak yang muncul yang memiliki “concern” (termasuk organisasi massa yang terkait).
  4. Perguruan Tinggi: Kelompok akademisi ini memiliki pengaruh penting dalam pengambilan keputusan pemerintah.
  5. Pengusaha (Badan usaha) yang terkait.

3. Stakeholder Kunci

Stakeholder kunci merupakan stakeholder yang memiliki kewenangan secara legal dalam hal pengambilan keputusan. Stakeholder kunci yang dimaksud adalah unsur eksekutif sesuai levelnya, legisltif, dan instansi. Misalnya, stekholder kunci untuk suatu keputusan untuk suatu proyek level daerah kabupaten.

  1. Pemerintah Kabupaten
  2. DPR Kabupaten
  3. Dinas yang membawahi langsung proyek yang bersangkutan


Kesimpulan 
Pada tahap analsis sistem digunakan untuk menyelesaikan pertanyaan dengan unsur what? Sedangkan pada tahap perancangan/ desain sistem digunakan untuk menyelesaikan pertanyaan how?
Terdapat 7 tahapan perancangan sistem in-house yaitu perancangan proses, basis data, input, output, kontrol sistem, jaringan, dan perancangan antarmuka.


Referensi :
- ppt analisis dan perancangan sistem - perancangan sistem 2 http://e-learning.untan.ac.id/learning/course/view.php?id=6590
- https://id.wikipedia.org/wiki/Pemangku_kepentingan

Komentar

Postingan populer dari blog ini

TRANSFORMASI ERD KE BASIS DATA FISIK