ANOMALI, REDUDANSI DAN NORMALISASI (Tugas Blog 9 dan 10)
PERTEMUAN 9 : ANOMALI DAN REDUDANSI
ANOMALI, adalah masalah yang timbul pada tabel, pada saat akan dimanipulasi.
- Ketidak-konsistenan data
- Data menjadi hilang ketika data lain dihapus
BENTUK ANOMALI
- Anomali Penambahan (Insert Anomaly)
- Anomali Pengubahan (Update Anomaly)
- Anomali Penghapusan (Delete Anomaly)
ANOMALI PENAMBAHAN
Terjadi pada saat penambahan data hendak dilakukan ternyata ada elemen yang masih kosong dan elemen data tersebut diperlukan untuk proses penambahan.
ANOMALI PENGUBAHAN
Terjadi apabila dilakukan pengubahan pada sejumlah data yang di duplikasi tetapi tidak seluruhnya diubah.
ANOMALI PENGHAPUSAN
Terjadi apabila ada suatu tupel/record yang tidak terpakai dihapus mengakibatkan adanya data lain yang hilang.
REDUDANSI (REDUDANCY)
Munculnya data yang berulang kali pada suatu tabel/relasi yang semestinya tidak diperlukan. Kerangkapan data dapat terjadi :
- Kerangkapan data dalam suatu file
- Kerangkapan data dalam beberapa file
KESIMPULAN/FLASHBACK
- Anomali terjadi pada saat manipulasi & berefek samping buruk pada data
- Ketidak-konsistenan data > ANOMALI PENAMBAHAN, PENGUBAHAN
- Data menjadi hilang ketika data lain dihapus > ANOMALI PENGHAPUSAN
- Anomali = Tidak Normal, maka diperlukan > NORMALISASI
- Untuk mengilangkan kerangkapan data.
- Untuk mengurangi kompleksitas.
- Untuk mempermudah permodifikasian data.
Proses Normalisasi
- Data diuraikan kedalam bentuk tabel, kemudian dianalisis berdasarkan persyaratan tertentu ke beberapa tingkat.
- Apabila tabel yang diuji belum memenuhi persyaratan tertentu, maka tabel tersebut perlu dipecah menjadi beberapa tabel yang lebih sederhana sampai memenuhi bentuk optimal.
Bentuk Tidak Normal
Bentuk Normal Pertama (1 NF)
Menghilangkan Ketergantungan Parsial
Bentuk Normal Kedua (2 NF)
Menghilangkan Ketergantungan
Transitif
Bentuk Normal Ketiga (3 NF)
Menghilangkan anomali-anomali hasil
dari ketergantungan fungsional
Bentuk Normal Boyce-Codd (BCNF)
Menghilangkan ketergantungan
Multivalue
Bentuk Normal Keempat (4 NF)
Menghilangkan anomali-anomali
tersisa
Bentuk Normal Kelima (5 NF)
Sebuah tabel dapat dikatakan normal apabila telah memenuhi kriteria sebagai berikut:
- Jika ada dekomposisi (penguraian) tabel, maka dekomposisinya dikatakan aman. Artinya, apabila tabel telah diuraikan menjadi tabel baru maka hasilnya akan sama dengan tabel semula.
- Terpeliharanya ketergantungan fungsional pada saat perubahan data.
- Tidak melanggar peraturan Normal Boyce-Codd Form (BCNF)
ID_Personil |
Tanggal Lahir |
Karakteristik |
JM95 |
13 Oktober 1995 |
Tinggi 174 |
Berat 58 |
||
Rambut Warna Hitam |
||
KJ92 |
4 Desember 1992 |
Tinggi 180 |
Berat 59 |
||
Rambut Warna Hitam |
Relasi normal (tabel personal)
ID_Personil |
Tanggal Lahir |
Tinggi |
Berat |
Warna Rambut |
JM95 |
13 Oktober 1995 |
174 |
58 |
Hitam |
KJ92 |
4 Desember 1992 |
180 |
59 |
Hitam |
Tabel Universal
Tabel Universal -> sebuah tabel yang merangkum semua kelompok data yang saling berhubungan, bukan merupakan tabel yang baik.
- Nrp -> namaMHS = Karena nilai nrp sama maka, nilai namaMHS juga sama.
- {Namakul, nrp} -> NiHuruf = karena NiHuruf bergantung pada Namakul dan nrp secara bersama-sama. Dalam artian, jika Namakul dan nrp sama maka, NiHuruf juga akan sama.
- Namakul / nrp
- Nrp / NiHuruf
Komentar
Posting Komentar